PENGARUH LAMA PENGOVENAN JAHE (Zingiber officinale Rosc) TERHADAP EFEK ANTIINFLAMASI MINYAK HERBAL BERBASIS MINYAK JELANTAH TERADSORPSI KARBON AKTIF RANTING KELOR

Aulia, Firda (2025) PENGARUH LAMA PENGOVENAN JAHE (Zingiber officinale Rosc) TERHADAP EFEK ANTIINFLAMASI MINYAK HERBAL BERBASIS MINYAK JELANTAH TERADSORPSI KARBON AKTIF RANTING KELOR. Diploma thesis, Politeknik Harapan Bersama.

[img] Text (Cover)
Cover.pdf

Download (1MB)
[img] Text (BAB I)
BAB 1.pdf

Download (354kB)
[img] Text (BAB II)
BAB 2.pdf

Download (401kB)
[img] Text (BAB III)
BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (374kB)
[img] Text (BAB IV)
BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (413kB)
[img] Text (BAB V)
BAB 5.pdf

Download (189kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
daftar pustaka.pdf

Download (207kB)
[img] Text (Lampiran)
lampiran.pdf

Download (7MB)

Abstract

Minyak jelantah mengandung senyawa yang bersifat karsinogenik yang terjadi selama proses penggorengan, dengan perubahan sifat ini tidak dapat digunakan sebagai bahan makanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengolah limbah minyak jelantah menjadi minyak herbal antiinflamasi dengan memanfaatkan karbon aktif dari ranting kelor dan jahe yang diproses secara optimal. Metode penelitian ini menggunakan metode oven untuk mengetahui lama pengeringan jahe yang baik, guna menghasilkan efektivitas minyak herbal sebagai antiinflamasi. Lama pengeringan jahe yang digunakan yaitu 12 jam, 24 jam dan 36 jam. Uji minyak herbal dilakukan secara kualitatif yaitu uji organoleptis, uji pH dan uji stabilitas cycling test minyak herbal, sedangkan uji kuantitatif meliputi uji kadar air simplisia dan uji efektivitas antiinflamasi yang dilakukan dengan menggunakan mencit putih jantan. Hasil uji daya hambat inflamasi minyak herbal (F2) memberikan efek antiinflamasi tertinggi, dengan penurunan inflamasi 94%. Minyak herbal (F1) menunjukkan penurunan inflamasi 88%, (F3) memiliki penurunan inflamasi terendah, yaitu 82,05%. Penurunan volume edema yang signifikan sebesar 3,46 mm terjadi pada F2, persentase daya hambat inflamasi mencapai 94%, kadar air sesuai SNI yaitu 8,38%, aroma jahe yang khas, pH yang aman untuk kulit, serta stabilitas berbagai suhu penyimpanan. Minyak herbal jahe F2 yang dioven selama 24 jam menunjukkan efektivitas antiinflamasi yang paling unggul. Kata Kunci: antiinflamasi, jahe, lama pengovenan, minyak jelantah, ranting kelor

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology
R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Kesehatan > Diploma III Farmasi
Depositing User: Firda Aulia
Date Deposited: 08 May 2025 04:07
Last Modified: 08 May 2025 04:07
URI: http://eprints.poltektegal.ac.id/id/eprint/5121

Actions (login required)

View Item View Item