SKRINING FITOKIMIA EKSTRAK SARANG SEMUT ( Myrmecodia pendans ) DENGAN METODE EKSTRAKSI YANG BERBEDA

Meiliani, Renita Ica (2024) SKRINING FITOKIMIA EKSTRAK SARANG SEMUT ( Myrmecodia pendans ) DENGAN METODE EKSTRAKSI YANG BERBEDA. Diploma thesis, Politeknik Harapan Bersama.

[img] Text (Cover)
cover.pdf

Download (512kB)
[img] Text (BAB I)
bab I-1.pdf

Download (27kB)
[img] Text (BAB II)
bab II (1).pdf

Download (418kB)
[img] Text (BAB III)
bab III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (88kB)
[img] Text (BAB IV)
bab IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (229kB)
[img] Text (BAB V)
bab V.pdf

Download (12kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
daftar pustaka.pdf

Download (37kB)
[img] Text (Lampiran)
lampiran.pdf

Download (1MB)

Abstract

Salah satu tumbuhan yang berpotensi besar untuk dikembangkan sebagai pengobatan masyarakat Papua untuk dijadikan sumber obat adalah tumbuhan sarang semut. Sarang semut (Myrmecodia pendans) merupakan salah satu jenis tumbuhan yang mengandung zat bioaktif. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa sarang semut mengandung senyawa metabolit sekunder berupa. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui senyawa metabolit sekunder yang terkandung pada ekstrak sarang semut dalam pengaruh perbedaan metode ekstraksi maserasi, refluk dan rebusan yang terdapat pada skrining fitokimia ekstrak sarang semut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode ekstraksi rebusan dengan perbandingan 1 : 200, maserasi dengan perbandingan 1 : 10 dan refluk dengan perbandingan 1 : 12,5. Ekstrak yang didapat kemudian dilakukan skrining fitokimia dengan pengujian reaksi warna yang meliputi alkaloid, flavonoid, saponin, terpenoid atau steroid, saponin, tanin. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa skrining fitokimia ekstrak sarang semut mengandung senyawa Alkaloid, Flavonoid, Terpenoid atau Steroid, Saponin, Tanin. Selanjutnya hasil sarang semut menunjukkan adanya fragmen pengenal yaitu sel parenkim dan berkas pembuluh. Dengan banyaknya kandungan bioaktif pelarut etanol pada ekstraksi maserasi dan refluk menghasilkan rendemen ekstrak maserasi 43% dan refluk 51,4%. dapat disimpulkan bahwa ekstraksi rebusan dengan pelarut aquadest tidak memepengaruhi hasil skrining fitokimia.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Divisions: Kesehatan > Diploma III Farmasi
Depositing User: Renita Ica Meiliani
Date Deposited: 17 Oct 2024 03:13
Last Modified: 17 Oct 2024 03:13
URI: http://eprints.poltektegal.ac.id/id/eprint/4460

Actions (login required)

View Item View Item