UJI STABILITAS FISIK SEDIAAN GEL HANDSANITIZER EKSTRAK DAUN BIDARA (Ziziphus mauritiana) DENGAN VARIASI KONSENTRASI CMC Na DAN CARBOPOL 940 SEBAGAI GELLING AGENT

Widianti, Widianti (2022) UJI STABILITAS FISIK SEDIAAN GEL HANDSANITIZER EKSTRAK DAUN BIDARA (Ziziphus mauritiana) DENGAN VARIASI KONSENTRASI CMC Na DAN CARBOPOL 940 SEBAGAI GELLING AGENT. Diploma thesis, Politeknik Harapan Bersama.

[img] Text (Farm 1910.22 WID w)
KTI WIDIAA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)
[img] Text (Farm 1910.22 WID w)
JURNAL TA WIDIA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (107kB)

Abstract

Handsanitizer merupakan antiseptik tangan yang mengandung bahan aktif alkohol untuk membunuh bakteri dan virus. Salah satu bahan alam untuk menggantikkan penggunaan alkohol sebagai bahan aktif sediaan adalah tanaman bidara (Ziziphus mauritiana) yang memiliki kandungan senyawa flavonoid yang berfungsi sebagai antimikroba. Komposisi utama sediaan gel handsanitizer adalah gelling agent. Gelling agent yang digunakan yaitu CMC Na dan Carbopol 940. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui adanya pengaruh perbedaan konsentrasi gelling agent serta untuk mengetahui manakah formulasi gelling agent yang paling baik. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental. Metode pembuatan ekstrak daun bidara (Ziziphus mauritiana) dengan metode maserasi. Formula dibuat dengan berbagai variasi konsentrasi CMC Na dan Carbopol 940, FI 0,5% 1%, FII 1% 0,5%, dan FIII 0,5% 0,5%. Parameter uji stabilitas dengan menggunakan metode cycling test. Evaluasi fisik yang dilakukan meliputi uji organoleptis, uji homogenitas, uji pH, uji daya sebar, uji viskositas dan uji kesukaan. Analisa data menggunakan one way anova. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya pengaruh perbedaan variasi konsentrasi CMC Na dan Carbopol 940 sebagai gelling agent terhadap stabilitas fisik sediaan yaitu pada formula III CMC Na 0,5% dan Carbopol 0,5% tidak stabil pada uji daya sebar dan uji viskositas. Pada formula I dan II tidak ada pengaruh yang signifikan terhadap stabilitas fisik sediaan, maka formula I dan II stabil. Sedangkan formulasi gelling agent yang paling baik yaitu pada formula I 0,5%, 1% dilihat berdasarkan uji kesukaan yang meliputi kesukaan bentuk, kesukaan warna, kesukaan aroma, dan kesukaan rasa.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions: Kesehatan > Diploma III Farmasi
Depositing User: Unnamed user with email perpustakaan@poltektegal.ac.id
Date Deposited: 13 Dec 2022 09:19
Last Modified: 13 Dec 2022 09:19
URI: http://eprints.poltektegal.ac.id/id/eprint/1252

Actions (login required)

View Item View Item